Saturday, February 18, 2012

SIFAT-SIFAT PEMIMPIN LUAR BIASA

Budaya-Tionghoa.Net | Saat seseorang memutuskan (baik secara sadar atau tidak) untuk mengikuti kepemimpinan anda, keputusan itu terutama karena satu atau dua hal berikut:
karakter anda atau kemampuan anda. Mereka ingin memastikan apakah anda adalah seseorang yang pantas mereka ikuti, atau apakah anda memiliki kemampuan untuk membawa mereka pada keberhasilan. Tentu ada banyak pertimbangan, namun kali ini kita akan memusatkan perhatian pada diskusi untuk mengetahui macam-macam karakter yang membuat orang lain mengikuti kepemimpinan anda.
1–Integritas.
Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda.Satu hal yang membuat sebagian besar orang enggan mengikuti anda adalah bila mereka tak sepenuhnya merasa yakin bahwa anda akan membawa mereka menuju ke tujuan yang anda janjikan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mempunyai integritas? Bila ya, maka anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
2–Optimisme.
Takkan ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang suram masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik, dan mereka dapat mencapai tempat itu. Apakah anda melihat gelas itu separuh kosong? Bila ya, anda adalah seorang pesimis. Apakah anda melihat gelas itu separuh berisi? Bila ya, anda adalah seorang optimis. Apakah anda melihatnya sebagai segelas penuh; yaitu separuh berisi air dan separuh lagi berisi udara? Maka anda adalah seorang yang super optimis. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang optimis? Bila ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
3–Menyukai perubahan.
Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan pengikut lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan di balik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka. Jika anda tidak berubah, anda takkan tumbuh. Apakah anda anda dikenal sebagai seseorang yang memicu perubahan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
4–Berani menghadapi resiko.
Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting.Kebanyakan orang menghindari resiko. Karena itu, mereka bukan pemimpin. Para pemimpin menghitung resiko dan keuntungan yang ada di balik resiko. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani mengambil resiko? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
5–Ulet.
Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah saat sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga kalinya dan gagal, mereka lalu mencanangkan motto, “Jika anda gagal di langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan sesuatu yang lain.” Jelas saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para pemimpin itu tahu apa yang ada di balik tembok batu, dan mereka akan selalu berusaha menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang ulet, tangguh, dan berdaya tahan tinggi? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
6–Katalistis.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu membangkitkan gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
7–Berdedikasi/komit.
Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya pencapaian tugas-tugas dan tujuan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang komit dan senantiasa mencurahkan perhatian anda pada tujuan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
(Chris Widener, Character Traits of Extraordinary Leaders)
Diposting oleh Lea untuk Mailing-List Budaya Tionghua , 12 Agustus 2004
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa 10184

Tuesday, February 14, 2012

Kasus Pajak, Halangi Maradona Latih Napoli

Diego Maradona. (Foto: Getty Images)
Diego Maradona. (Foto: Getty Images)
DUBAI – Legenda hidup sepakbola, Diego Maradona, mengungkapkan kalau dirinya sangat ingin melatih bekas klub yang dibelanya, Napoli. Tetapi, keinginannya tersebut tersendat oleh kasus pajak yang didapatnya pada era-80an silam.

Maradona yang kini melatih tim Al Wasl itu memang masih dianggap seorang pemain yang berjasa bagi I Partenopei. Pasalnya ia telah membuat senang publik Naples dengan memberikan gelar Scudetto bagi Napoli pada tahun 1987 dan 1990. Bahkan, demi menghormati dirinya tidak ada pemain Napoli yang memakai nomor punggung 10 miliknya.

Hal tersebut membuat dirinya ingin sekali membesut Napoli memang bila ada kesempatan datang padanya. Sayangnya, ia memiliki masalah dengan pihak otoritas Italia terkait masalah pajak hingga membuatnya sedikit sulit untuk masuk ke Italia sampai saat ini.

“Saya akan merasa senang sekali apabila saya bisa menjadi seorang pelatih bagi Napoli. Namun, bila pihak pemerintah Italia bisa berhenti memaksa saya untuk membayar pajak sebesar 40 juta euro. Kala itu saya telah menandatangani sebuah kontrak dengan klub yang tidak menyertakan pajaknya,” jelas Maradona seperti dilansir Football-Italia, Selasa (14/2/2012).

“Saya telah berusaha untuk menunjukkan situasi tersebut. Akan tetapi setiap saya datang ke Italia, saya harus menyerahkan jam tangan hingga cincin sebagai pembayarannya, Itu merupakan kesalah dari mereka yang menangani sebuah kasus di tahun 80-an,” sembungnya.

Namun, legenda asal Argentina ini tidak terlalu cemas akan permasalahan tersebut dan tetap menyerahkan semuanya kepada Tuhan. “Tuhan yang telah memilih saya untuk bekerja di mana, jadi saya tidak akan terlalu cemas akan masa depan saya nanti,” pungkasnya. (acf)